Kami menjual segala macam kayu
bahan bangunan, tersedia kayu local maupun kayu dari luar pulau Bali.
Kami punya segala macam stok kayu
sesuai kebutuhan seperti kayu balok, usuk, reng, lisplang, lis, papan, papan
gesting,triplex dll.
Di Bali banyak kayu yang bisa
dipakai membuat bangunan dan segala perlengkapannya, disamping kayu kualitas
kayu super seperti kayu Jati, kami juga
menyediakan kayu local yang standard dengan istilah kayu merah dan putih sesuai
warnanya. Harganyanpun sangat reasonable.
Kayu yang umum dipakai bangunan di
Bali diantaranya kayu Jati (teges), pinis, albezia(sengon), teep,rambutan,
mahoni, bayur,seseh(kelapa), tingkih dan bunut (untuk papan gesting) dll.
Sementara
kayu yang kami datangkan dari luar pulau diantaranya kayu seseh Sulawesi,
bingkrai, kamper. meranti, dan kayu merbau.
Berikut beberapa
cara mengenal Jenis dan Ciri Kayu untuk Bahan Konstruksi (dari berbagai
sumber) :
Kayu merupakan salah satu material bahan bangunan yang sering
digunakan dalam konstruksi. Setiap kayu memiliki sifat dan ciri tersendiri baik
dalam segi keindahan serat, kadar air, keawetan, berat jenis, kerapatan, dan
kekuatan.
Maka dalam memilih kayu yang akan dipergunakan ada baiknya
kita mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Konstruksi.
Selain agar kita dapat mengetahui kayu yang cocok dengan kriteria dan
spesifikasi yang kita inginkan, tentunya juga agar kita tidak tertipu dengan
jenis-jenis kayu lainnya.
KAYU JATI
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan
tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat
kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan
terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam
kayu itu sendiri. Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan
tropis yang ditandai dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya,
hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan berkapur Harga kayu jati
banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang
ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih.
Penentuan kualitas. kayu jati yang diinginkan seharusnya mempertimbangkan type
aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar,
finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada
kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu
tersebut.
KAYU MERBAU
Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup
keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga
terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang
disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus
putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Termasuk kayu dengan
Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Merbau juga terbukti tahan terhadap
serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya
highlight kuning. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap /
tua. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk
pohon hutan hujan tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di
pulau Irian / Papua.
KAYU BANGKIRAI
Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan
kuat. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat
kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul
retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai
adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan
wood filler. Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu
bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material
konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang
tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di
luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll.
Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
Kayu berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut
yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan
warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras
kadang terlihat coklat kemerahan.
KAYU KAMPER
kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan
yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan
sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga
sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak
segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai,
kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu
dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas
Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan
tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper
dengan serat lebih halus
KAYU KELAPA-SESEH
Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif
baru yang berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi
(berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit
pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk jenis palem. Semua bagian
dari pohon kelapa adalah serat /fiber yaitu berbentuk garis pendek-pendek. Anda
tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat mahkota pada kayu kelapa karena
semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon
kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai
Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah
dari Sulawesi, dan kayu seseh kami sebagian berasal dari Bali .
KAYU MERANTI MERAH
Kayu meranti merah termasuk jenis kayu
keras, warnanya merah muda tua hingga merah muda pucat, namun tidak sepucat
meranti putih. selain bertekstur tidak terlalu halus, kayu meranti juga tidak
begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai di luar
ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV dan Kelas Kuat II, IV. Pohon
meranti banyak ditemui di hutan di pulau Kalimantan
punya kayu gelam nyari ukuran brkisar 10-16 diameter
BalasHapusPunya kamper sering buat plapon pk,,?? Dan brapa hrg per btng,,??sksm
BalasHapus